Saturday, May 29, 2010

Peritel Internasional Citarasa Indonesia

(Advertorial Carrefour Indonesia - Travelounge No. 4 edisi Maret 2010)



Pasar modern (hipermarket) menyediakan berbagai pilihan barang sekaligus memahami kebutuhan setempat.




Belanja bukan lagi sekadar kegiatan membeli barang kebutuhan. Ada yang menambahkannya sebagai pelepas penat, atau acara bersama keluarga.
Sehingga belakangan ini hipermarket atau pasar modern menjadi pilihan tempat belanja –khususnya- di kota-kota besar. Tempat belanja yang nyaman, tertata rapi dalam rak-rak teratur, keamanan, dan harga tak perlu ditawar-tawar tapi cukup bersaing, adalah alasan melirik hipermarket.

Selain itu hipermarket buka setiap hari, termasuk di hari libur, dengan jam operasional antara 10.00-22.00 merupakan waktu yang sesuai bagi pekerja. Ini juga dirasakan cocok bagi para ibu rumah tangga yang baru bisa beraktivitas setelah mengurus anak berangkat atau pulang sekolah.

Kendati mayoritas konsumen hipermarket hanya berbelanja untuk kebutuhan bulanan, sering digunakan untuk tempat rekreasi sekadar melepas penat.

Saat ini banyak hipermarket yang juga menyediakan barang-barang sekunder hasil produksi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Carrefour adalah salah satunya. Penyediaan barang di Carrefour hampir selalu melibatkan sektor UKM. Salah satu contoh nyata adalah menghadirkan private label (label toko) untuk memberi pelanggan banyak pilihan produk, dan produsen label toko umumnya adalah sektor UKM.

Belum lama ini, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu meminta pengusaha ritel modern membuka kesempatan bagi UKM. Alasannya, para pelaku bisnis ritel sangat berpengaruh dalam menggalakkan penggunaan produk lokal. Permintaan Ibu Menteri ini disambut positif para pertitel modern. Bahkan Carrefour menyerap produk lokal hingga mencapai 90 persen dimana 70 persennya berasal dari UKM.

Makanan tradisional dan kerajinan lokal sudah menjadi pemandangan mudah ditemui di gerai-gerai pasar modern.

UNESCO pada Oktober tahun lalu telah mengukuhkan batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage). Hal ini ditanggapi positif Carrefour yang secara khusus menyediakan gerai busana batik di konter tekstil sehingga konsumen bisa mendapatkan busana batik cantik dengan harga terjangkau.

Carrefour juga menerjemahkan kukuhan UNESCO dengan mempersilahkan associate Carrefour menggunakan batik di hari Jumat. Keren, rapi, dan sekaligus melestarikan budaya negeri sendiri.

Anda dapat mencari kue-kue jajanan pasar produksi UKM seperti kue serabi, putu mayang, pastel isi, siomay, hingga pempek palembang di gerai pasar modern ini.

Saat ini Carrefour Indonesia mengoperasikan 79 gerai yang tersebar di berbagai kota. Seperti di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Medan, Palembang, Batam, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. (***)

No comments:

Post a Comment