Thursday, September 17, 2009

Bidang Kajian, Menelaah Lebih Dalam

Dimuat di : Koran Tempo, 3 Juni 2009

Program pascasarjana UI multidisiplin ilmu. Selama ini dikenal sebagai Program Kajian terdiri dari 11 program pilihan.


Saat ini Anda sudah meraih gelar Sarjana Strata-1 (S1), namun ingin menambah kemampuan akademik sekaligus memiliki integritas keilmuan yang tinggi di bidang multidisplin?

Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) adalah program studi Strata-2 (S2) dan S3 yang melatih para peserta mengkaji setiap masalah dari berbagai sudut pandang.

Program studi multidisiplin saat ini terdiri dari 11 Program Magister meliputi Program Studi Pengkajian Ketahanan Nasional, Ilmu Lingkungan, Pengembangan Perkotaan, Kajian Kependudukan dan Ketenagakerjaan, dan Wilayah Amerika. Selain itu, terdapat Program Studi Kajian Wilayah Jepang, Kajian Wanita, Kajian Ilmu Kepolisian, Kajian Timur Tengah dan Islam, Kajian Wilayah Eropa dan Teknologi Biomedis.

“Program pascasarjana bertujuan melahirkan lulusan yang punya keahlian atau kemampuan akademik lebih dalam, dan lebih luas serta keilmuan lebih tinggi,” kata Suminto, S.Sos., B.Ak., M.Si, Manajer Program Pascasarjana UI di Jakarta, akhir pekan lalu.

Latar belakang S1 bebas, dan bila program tidak sesuai dengan latar belakang keilmuan S1 peserta akan mendapat matrikulasi atau pra-program selama 1 semester, sebelum lulus Tes Potensi Akademik (TPA).

Menurut Suminto, jika 9 tahun sebelumnya peminat kebanyakan dosen. ”Belakangan ini tidak hanya kalangan akademisi, praktisi juga banyak yang tertarik (belajar),” katanya.

Sebagai contoh, wartawan Kompas Maria Hartiningsih peraih penghargaan penegakan hak asasi manusia di Indonesia Yap Thiam Hien pada 2003, merupakan alumnus Program Kajian Wanita.

Selain perkuliahan reguler, peserta juga mengerjakan riset, studi mandiri, tugas-tugas, atau praktikum seperti di program Teknologi Biomedis. Lama studi pascasarjana selama 4 semester (2 tahun), maksimal 6 semester dan jika belum selesai berarti DO, tegas Suminto.

Bisa dikatakan UI sebagai pelopor Program Kajian. Contohnya, Kajian Ilmu Kepolisian serta Kajian Wanita hanya ada di kampus kuning ini. Atau Kajian Timur Tengah dan Islam dengan peminatan (dulu disebut ”kekhususan’) Ekonomi Syariah baru ada di 2 universitas di Indonesia. Padahal, SDM yang paham Ekonomi Syariah sekarang ini sangat dibutuhkan seiring pertumbuhan bisnis berbasis syariah.

Sejalan dengan peran akademisi di masyarakat, semua tesis atau tugas akhir sarjana magister itu dapat diakses publik di Perpustakaan UI di Depok, Perpustakaan Nasional, dan LIPI. Selain itu, Program Pascasarjana UI memiliki 5 Pusat Penelitian terbuka untuk umum. Yaitu, Pusat Penelitian SDM dan Lingkungan, Pranata Pembangunan, Pusat Penelitian Stratejik dan Pertahanan, Pusat Studi dan Pengembangan Teknologi Biomedis, dan Pusat Riset Ilmu Kepolisian.

Jika tertarik, silahkan mendaftar dan mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA). Syarat lain harus lulus tes Bahasa Inggris dengan skor TOEFL minimal 400. Baik TPA maupun Tes Bahasa Inggris dilakukan oleh UI.

Biaya per semester antara Rp7,5-10 juta. Dengan sistem pembukaan mahasiswa baru 2 kali setahun, semester ganjil dan genap, dan terselenggara dalam Ujian Masuk Bersama, semakin memudahkan masyarakat memperkaya ilmu dan menambah wawasan. (DEWI RETNO)