Saturday, September 9, 2023

Humas dengan Media



Ada 10 tip dalam membina hubungan dengan media: 

  1. News value 

  2. biasakan dengan media outlet 

  3. tahu apa yang diinginkan oleh wartawan dan apa yang pernah diliputnya

  4. bentuklah apa yang Anda inginkan untuk wartawan yang khusus dan out media 

  5. usulkan suatu pertemuan atau buatlah suatu cerita big picture, sebagai suatu cara bahwa keinginan Anda sesuai 

  6. tahu kapan dan bagaimana kita mulai mem-follow up wartawan

  7. Bersikaplah mudah dihubungi oleh wartawan, dan jawablah segera

  8. Bila Anda membuat suatu pitch, hati-hatilah dengan jawaban yang bernada “NO”

  9. Bersiaplah untuk menjawab semua pertanyaan wartawan 

  10. Carilah cara lain dalam mengakses media outlet 


(Dikutip dari: Handbook II Public Relations, Prof. Dr. Harsono Suwardi, MA) 


Proses Kerja PR


source: Foloes

Proses Kerja PR meliputi: 

  1. Research 

  2. Planning 

  3. Action 

  4. Evaluation 


Research

  • PR needs 

  • Identification of public and issues 

  • Information needs and sources defined 

  • Facts assembled, publics sampled, and issues monitored 

  • Information assembled for target publics 


Planning:

untuk merancang suatu perencanaan yang strategis, ditentukan lebih dulu: 

goals & objective

analysis of target publics 

Action alternatives 


Action

Action tidak lain adalah menciptakan komunikasi kepada sasaran publiknya, untuk itu dibutuhkan informasi dari dua hal, yaitu: 

  1. open system response: 

    1. policy 

    2. structure

  2. closed system response

    1. campaigns

    2. projects


Evaluation

  • untuk melihat hasil akhir perlu dilakukan suatu evaluasi

  • evaluasi membutuhkan Measurement Technique

  • Sementara teknik pengukuran dapat dibuat dengan memperoleh informasi dari dua aspek, yaitu: 

  • objectives and strategies 

  • response 


Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yang sifatnya: 

  1. Informal 

  2. Formal research technique 


Informal

  • record keeping 

  • key contacts (persons)

  • organized special committees 

  • focus groups (qualitative research) 

  • casual monitoring 


Formal Research Techniques yang sering digunakan antara lain: 

  1. Literature research 

  2. publicity tracking 

  3. telephone/email survey

  4. focus group

  5. PR/communication studies

  6. Secondary analysis studies 

  7. consumer inquiry analysis 

  8. depth interview with opinion leaders 

  9. readership/readability study

  10. Pre & post test

  11. Content analysis 


Fact finding: 

cara lain di dalam mengidentifikasi masalah-masalah atau isu yang dihadapi oleh suatu perusahaan. 


Fact finding dibutuhkan dalam kerja PR 


Dasar pemikirannya adalah makin banyak info yang bisa dihimpun makin baik, dan data tersebut minimal dapat mengurangi ketidakpastian. 


Fact finder harus mampu memperkaya dirinya dengan informasi yang baru dalam banyak hal,

karena itu seorang PR specialist harus mampu juga sebagai skilled fact-finder dalam berbagai disiplin ilmu dan harus selalu up to date karena cepatnya perubahan yang terjadi dalam berbagai perusahaan, bisnis, politik, ekonomi, keuangan dsb


Cara kerja Fact-Finding antara lain: 

  • scanning untuk mendeteksi semua masalah, isu dan tren

  • menghimpun info dan melakukan analisis sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh PR

  • melakukan filling info untuk digunakan bilamana dibutuhkan 

  • lakukan analisis atas data yang dihimpun tersebut demi kerja PR 

  • melakukan evaluasi hasilnya 


(Dikutip dari: Handbook II Public Relations, Prof. Dr. Harsono Suwardi, MA) 


(*)