Monday, August 3, 2009

Semangat Hijau Chevy di Nusakambangan


Majalah Tempo, edisi 27 Juli-2 Agustus 2009

GM Indonesia - GM Go Green

Semangat Hijau Chevy di Nusakambangan

Chevrolet menanam 1.000 pohon di Nusakambangan. Bukti implementasi semangat The New GM – Customers, Cars, dan Culture.



Sabtu siang 18 Juli, jam di pergelangan tangan menunjukkan pukul 11.30 siang. Mentari terik menyengat tak menghapus wajah ceria puluhan orang yang berada di areal terbuka Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Narkotika Nusakambangan.

Dalam busana kaus-T dan topi, beberapa peserta didampingi istri dan anak, tampak sibuk mencangkul, menanam bibit pohon ke dalam tanah galian, lalu menguruk kembali tanah, dan menyiramkan air keatasnya.

Hari itu komunitas klub Chevrolet yang tergabung dalam Blazer Indonesia Club (BIC), Aveo Club Indonesia (ACI), Komunitas Trooper Indonesia (KTI) dan Chevrolet Captiva Club (CCC), menanam pohon di areal terbuka Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Narkotika Nusakambangan.

Tak ada gurat lelah di wajah. Padahal anggota klub serempak berkendara dengan mobil Chevrolet-nya masing-masing dari Jakarta menuju Cilacap-Nusakambangan melalui jalur selatan pulau Jawa, menempuh jarak sekitar 350 kilometer dalam waktu 10 jam.

Mereka semangat terlibat dalam aksi penghijauan dengan menanam 1.000 pohon produktif seperti mangga, durian, kelengkeng, dan rambutan. Jenis tanaman produktif ini memberi manfaat memberi hasil tanpa harus mengambil kayu, sehingga vegetasi tanaman terjaga.

Kegiatan bertajuk ”Chevy Go Green-Program Bhakti Sosial 1000 Pohon” diselenggarakan oleh GM Autoworld Indonesia (GMAI) selaku ATPM mobil merek Chevrolet di Indonesia, sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dan mendukung program penghijauan Pemerintah.

Pulau Nusakambangan berada di lepas pantai Laut Jawa. Termasuk dalam wilayah Tingkat II Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, khusus diperuntukkan bagi narapidana kelas kakap. Namun ternyata pohon yang ada di pulau seluas lebih kurang 11.500 hektare ini menggiurkan untuk dijarah.

Seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Cilacap, Sudjiman, pada 2001 terjadi illegal logging seluas lebih kurang 1.000 hektare di Nusakambangan.

Selain itu terjadi perambahan pemukiman. Solusinya, ”Kami merumahkan 1.000 kepala keluarga. Kini pemerintah memasukkan Nusakambangan sebagai cagar alam dan hutan lindung,” kata Sudjiman.

Pada kesempatan sama, Kepala Lapas Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli, mengatakan kegiatan ini semoga memberi motivasi bagi perusahaan lain untuk melakukan penghijauan.

”Semoga kedatangan kemari mengubah pandangan Anda bahwa Nusakambangan tidak seseram pemikiran di benak selama ini,” ujar Marwan.

Chevrolet memang secara terus-menerus mengimplementasikan semangat hijau-nya, sekaligus menjaga kelestarian dan warisan alam Indonesia. ”Dalam acara ini kami ingin mengimplementasikan semangat The New GM, yaitu fokus terhadap pelayanan kepada pelanggan (Customers), keunggulan produk (Cars), dan Culture (Tradisi-Budaya),” kata Debora Amelia Santoso, Marketing dan Public Relations Director GMAI.

Jarak Jakarta-Cilacap membuktikan kekuatan otomotif asal Amerika Serikat itu. Sementara fokus kepada tradisi dan budaya tercermin dalam pemilihan lokasi aksi penghijauan, dimana Cilacap berada di antara Majenang dan Purwokerto yang memiliki populasi Chevrolet Luv, Blazer dan Trooper yang cukup besar."Keberadaan Chevrolet di Majenang, Purwokerto dan Cilacap sudah sangat melekat di hati dan keseharian masyarakat setempat sejak dulu. Tradisi ini patut diapresiasi," tambah Amelia.

Acara yang juga sekaligus digelar untuk memperingati hari jadi peluncuran Chevrolet Captiva di Indonesia yang jatuh pada 7 Juli 2009. Di penghujung acara anggota Klub Chevrolet, staf GM Indonesia dan media makan siang bersama dengan para warga binaan pemasyarakatan LP Narkoba. Penampilan tiga penyanyi dangdut Trio Macan melengkapi semaraknya aksi GM Go Green. (INFORIAL)

No comments:

Post a Comment